Identifikasi Potensi Panas Bumi Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Daerah XY, Sukabumi, Jawa Barat
Kata Kunci:
Landsat 8, Indeks Vegetasi, Kerapatan Kelurusan, Temperatur PermukaanAbstrak
Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah, salah satunya di daerah XY yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Daerah ini berada di bagian selatan Pulau Jawa, dekat dengan zona subduksi yang menghasilkan aktivitas vulkanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik spasial XY sebagai daerah potensi panas bumi yang ditunjukkan dengan keberadaan manifestasi permukaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan data citra satelit Landsat 8 dan Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS). Parameter yang diturunkan dari data pengindraan jauh adalah indeks vegetasi, temperatur permukaan, kerapatan kelurusan, dan karakteristik geomorfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah potensi panas bumi XY didominasi oleh geomorfologi perbukitan struktural dengan kemiringan lereng curam dan pola aliran rectangular. Hal ini mengindikasikan keberadaan struktur sesar sebagai jalur keluar fluida panas bumi. Daerah manifestasi panas bumi memiliki karakteristik indeks vegetasi yang cenderung rendah, temperatur permukaan yang tinggi, dan nilai kerapatan kelurusan yang sedang hingga tinggi.
Referensi
Avdan, U. & Jovanovska, G. (2016). Algorithm for automated mapping of land surface temperature using LANDSAT 8 satellite data. Journal of Sensors, 2016, ID:1480307. https://doi.org/10.1155/2016/1480307.
Campbell, J. B. & Wynne, R. H. (2011). Introduction to Remote Sensing (5th Edition). New York: The Guilford Press.
Carlson, T. N. & Ripley, D.A. (1997). On the relation between NDVI, fractional vegetation cover, and leaf area index. Remote Sensing Environment, 62, 241–252.
Chan, H. P., Chang, C. P., & Dao, P. D. (2018). Geothermal Anomaly Mapping Using Landsat ETM+ Data in Ilan Plain, Northeastern Taiwan. Pure and Applied Geophysics, 175(1), 303–323. https://doi.org/10.1007/s00024-017-1690-z.
Gemitzi, A., Dalampakis, P., & Falalakis, G. (2020). Detecting geothermal anomalies using Landsat 8 thermal infrared remotely sensed data. International Journal of Applied Earth Observations and Geoinformation, 96.
Kementerian ESDM. (2017). Potensi Panas Bumi Indonesia (Jilid I). Jakarta: Ditjen EBTKE.
Lillesand, T. M., Kiefer, R. W., & Chipman, J. W. (2015). Remote Sensing and Image Interpretation (7th Edition). New York: John Wiley and Sons.
Qin, Z., Wang, F., Song, C., Tu, L., Karnieli, A., & Zhao, S. (2015). An Improved Mono-Window Algorithm for Land Surface Temperature Retrieval from Landsat 8 Thermal Infrared Sensor Data. Remote Sensing Journal, 7, 4268-4289.
Saaty, T. L. (1980). The Analytic Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation. McGraw-Hill International Book Company
Sobrino, J. A., Jimenez-Munoz, J. C., & Paolini, L. (2004). Land surface temperature retrieval from LANDSAT TM 5. Remote Sensing of Environment, 90(4), 434–440.
Soengkono, S. (2000). Assessment of Faults and Fractures at the Mokai Geothermal Field, Taupo Volcanic Zone, New Zealand, Proceedings World Geothermal Congress, 1771–1776.
Sujatmiko & Santosa, S. (1992). Peta Geologi Lembar Leuwidamar. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia. Batavia: Departemen Energi Tranportasi dan Pertambangan.
van Zuidam, R. A. (1985). Aerial Photo–Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. The Hague: Smits Publisher ITC.
Zhang, N., Qin, Q., He, L., & Jiang, H. (2012). Remote sensing and GIS based geothermal exploration in southwest Tengchong, China. International Geoscience and Remote Sensing Symposium (IGARSS), July, 5364–5367. https://doi.org/10.1109/IGARSS.2012.6352395.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Geosains Terapan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.