Zonasi Estuaria Muaragembong Berdasarkan Salinitas Permukaan Perairan Menggunakan Penginderaan Jauh

Penulis

  • Nur Amalia Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Supriatna Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Tjiong Giok Pin Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424

Kata Kunci:

Estuaria, salinitas permukaan air, penginderaan jauh

Abstrak

Estuaria merupakan wilayah peralihan tempat bertemunya air sungai yang bersalinitas rendah dengan air laut yang bersalinitas tinnggi. Perubahan Sebaran salinitas yang dinamis di estuaria dapat mempengaruhi kualitas dan pemanfaatan air. Zonasi sebaran salinitas perlu dilakukan agar pemanfaatan lingkungan air dapat dilakukan secara tepat. Nilai salinitas permukaan perairan estuaria didapatkan dari hasil interpretasi citra Landsat 5 TM menggunakan algorithma Wouthuyzen, dkk. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa di estuaria Muaragembong terdapat 4 zona, yaitu: Zona Limnetic, Mexo-Oligohaline, Mexo-Mesohaline, dan Mexo-Polyhaline pada bulan kering. Sedangkan pada bulan basah hanya ditemukan 2 zona, yaitu Zona Mexo- Oligohaline dan zona Mexo-Polihaline. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh keadaan arus permukaan laut, pada saat arus bergerak ke Timur Laut masukan air asin ke wilayah estuaria muaragembong akan lebih banyak sehingga variasi salinitas yang dihasilkan dari pencampuran air lebih tinggi daripada variasi salinitas disaat arus bergerak ke arah Barat Daya dimana masukan air asin dari laut lebih sedikit.

Referensi

Ahn, Y. H. Shanmugam, P., Moon, J. E. and Ryu, J. H., 2008. Satellite remote sensing of a low-salinity water plume in the East China Sea. Annales Geophysicae, Volume 26, Issue 7, pp.2019-2035.

Azis, M F.,2007, Tipe Estuari Binuangen, Banten berdasarkan Distribusi suhu dan salinitas perairan, Pusat Penelitian

Bowers, D.G. dan Brett, H.L.2007. The Relationship Between Cdom And Salinity In Estuaries: An Analytical And Graphical Solution.

Burbridge P, R.., 1990, Tidal Wetland Resources in the tropics, House of ross comrie, perthshire Scothland. Resource management and optimalization, volume 7(1- 4),pp.115-140. Tropical resources : ecology and development edited by jose I furtado...[et al.]1990 Harwood Academic Publishe GmbH, Poststrasse 22, 7000 Chur, Switzerland

Elliot DJ James A. 1984. An Introduction to Water Quality Modelling . Department of Civil Engineering UK: University Upon Tyne. H. Young, J.M. Gilbert, S.H. Murray, and R.D. Ball, Causal effects of aroma compounds on royal gala apple flavours, J. Sci. Food Agric. 71 (1996) 329-336.

Ferraris. R. P.. F.D.P. Estepa. J.M. Ladja and E.G. De Jesus. 1986. Effect of salinity on the osmotic. chloride. total protein and calcium concentration in the hemolymph of the prawn. Penaeus monodon Fabricius. Comp. Biochem. Physiol., 83A (4) : 701-708.

Gilles. R. and P. Pequeux. 1983. Interactions of chemical and osmotic regulation with the environment. p: 109-177. In F. J. Vernberg and W. B. Vernberg (eds.). The Biology of crustacea, Vol. 8 : Environmental adaptationts. Academic Press. New York. Pp109-177.

IOCCG (2000). Remote Sensing of Ocean Colour in Coastal, and Other Optically Complex, Waters. Sathyendranath, S. (ed.), Reports of the International Ocean-Colour Coordinating Group, No. 3, IOCCG, Dartmouth, Canada.

Jemmet A., 1998, Implementing Estuary Management Plans : A Case Study from the Dee Estuary, The Geographical Journal, Vol. 164, No. 3 (Nov., 1998), pp. 307-318. , Wiley on behalf of The Royal Geographical Society (with the Institute of British Geographers) <http://www.jstor.org/stable/3060619 diakses pada 18/02/2013>

Karim, M. Yusri, The Effect of Osmotic at Various Medium Salinity on Vitality of Female Mud Crab (Scylla olivacea). Vol.14.No.1.Th.2007, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hassanudin.Makasar.

Marine Biology : An Ecological Approach, third edition, 1993, James W. Nybakken. Harper Collins College Publishers.

Notes and Comment nternational Symposium for the Classification of Brackish Waters, sponsored by the International Association of Limnology and the International Union of Biological Sciences, was held in Venice, 8-14 April 1958.

Odum E, P., 1971, Fundamentals of Ecology 3rd Ed, Saunders College Publishing., Athens Georgia. Translation : dasar-dasar ekologi edisi ketiga 1998, gajah mada university press, yogyakarta. Oseanografi LIPI. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2007) 33: 97– 110 < sumberwww.oseanografi.lipi.go.id>

Sediadi, A2011, Kajian Spasial Dan Temporal Kualitas Perairan Teluk Jakarta.Disertasi FMIPA UI, Depok.

Setianingsih, A I., 2010, Adsorpsi Unsur Logam Berat Oleh Padatan Tersuspensi Di Estuari Muaragembong,Bekasi, Disertasi, IPB, Bogor. Setyawan, N. 2001. Pola keruangan (spatial) Kualitas Lingkungan Perairan di teluk Jakarta Tahun 1996 – 2000. Skripsi Sarjana Geografi FMIPA UI. Depok. Sigid Hariyadi, Kajian Ketersediaan Oksigen Dan Kaitannya Dengan Beban Organik Di Perairan Estuari Sungai Cisadane. Disertasi IPB bogor 2011

Supriadi I, H., 2001, Dinamika Estuari Tropik, Jurnal Oseana, Volume XXVI, Nomor 4, 2001:1 – 11

Triatmodjo, B. 1999, Teknik Pantai edisi kedua, Beta Offset, Yogyakarta.

Wouthuyzen S., dkk.,2004, Pengukuran Salinitas Permukaan Teluk Jakarta Melalui Penginderaan Warna Laut Menggunakan Data Multi-Temporal Citra Satelit Landsat-7 ETM+, PIT MAPIN XVII, 10-12-2008, Bandung.

Diterbitkan

2021-02-24

Cara Mengutip

Amalia, N., Supriatna, dan T. G. Pin. “Zonasi Estuaria Muaragembong Berdasarkan Salinitas Permukaan Perairan Menggunakan Penginderaan Jauh”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 1, no. 1, Februari 2021, hlm. 29, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/5.