Pemanfaatan Model Singkapan Geologi Virtual untuk Menggantikan Kuliah Lapangan di Cipamingkis, Kabupaten Bogor
Kata Kunci:
Cipamingkis, Geologi Struktur, FotogrametriAbstrak
Kuliah lapangan penting dilakukan dalam kuliah geologi struktur. Akan tetapi dalam berbagai kondisi, kegiatan kuliah lapangan tidak dapat dilakukan dan perlu digantikan oleh kegiatan kuliah lapangan virtual. Salah satu cara untuk menggantikan keberadaan singkapan sebagai objek pembelajaran adalah dengan membuat model digital singkapan. Model digital dibuat dengan melalui kegiatan survei fotogrametri, dimana foto dua dimensi dari berbagai sisi dikumpulkan untuk membuat suatu model tiga dimensi. Proses ini dapat menghasilkan suatu replika singkapan yang dapat diobservasi secara tiga dimensi. Selain dari itu, model yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk mengukur bidang-bidang struktur geologi seperti sesar dan perlapisan. Dalam studi dilakukan pembuatan model singkapan digital pada daerah kuliah lapangan geologi struktur di Cipamingkis, Jawa Barat. Model dibuat menggunakan metode fotogrametri berdasarkan foto dari drone dan juga kamera tangan. Model-model yang dihasilkan kemudian dibagikan ke kelompok mahasiswa untuk diinterpretasi. Interpretasi dari tiap kelompok kemudian dibandingkan untuk memahami manfaat penggunaan model singkapan digital dalam kegiatan kuliah lapangan virtual untuk mata kuliah geologi struktur. Dari hasil interpretasi yang dibandingkan, dapat dilihat bahwa interpretasi dengan bantuan model-model ini akan memberikan hasil yang unik. Hasil akan dipengaruhi oleh subjektivitas pembuatnya, dan juga dipengaruhi oleh ketelitian dalam melakukan kegiatan interpretasi. Kedua hal ini sedikit banyak juga mempengaruhi kualitas interpretasi struktur geologi ketika dilakukan secara langsung di lapangan. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa model singkapan digital berpotensi untuk digunakan dalam kuliah lapangan geologi struktur virtual
Referensi
Aber, J.S., Marzolff, I., Ries, J.B., & Aber, S.E.W. (2019). Chapter 3 - Principles of Photogrammetry, Small-Format Aerial Photography and UAS Imagery -Principles, Techniques, and Geoscience Applications, Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812942-5.00003-3
Agisoft. (2021). Agisoft Metashape User Manual Professional Edition Version 1.7, Agisoft LLC, diakses pada 1 Agustus 2021, dari https://www.agisoft.com/pdf/metashape-pro_1_7_en.pdf
GeoVis3D - freeware for analysis and annotation of virtual 3D geological models. (t.t.). https://www.ausgeol.org/. Diakses pada 11 Juni 2021, dari https://www.ausgeol.org/geovis3d/
Jhonson K., Nissen, E., Saripalli, S., Arrowsmith, J.R., McGarey, P., Scharer, K.M., Williams, P., & Blisniuk, K. (2014). Rapid mapping of ultrafine fault zone topography with structure from motion. Geosphere 10(5), 969–986. https://doi.org/10.1130/GES01017.1.
Koesoemadinata, R.P. (2020). An Introduction Into The Geology of Indonesia. Bandung: Ikatan Alumni Geologi Indonesia
Martodjojo, S. (2003). Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Roach, M., McLaren, S., Welsh, K., Verdel, C., Cox, S., King, P., & George, A. (2020). Immersive visualisation for field-based sciences. Canberra: Australian Government Department of Education, Skills and Employment. Diakses pada 1 Agustus 2021, dari https://ltr.edu.au/resources/ID14-3628_Roach_Report_2020.pdf
Roach, M. & Scott, R. (2016). Interactive Structural Analysis of Virtual Geological Outcrops [abstrak], 35th International Geological Convention, Cape Town, August 2016. https://www.americangeosciences.org/igc/14036
Sudjatmiko. (1972). Peta Geologi Lembar Cianjur, Jawa. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
van Bemmelen, R.W. (1949). The geology of Indonesia 1, A. General geology of Indonesia and adjacent archipelagoes. US Government Printing Office.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Geosains Terapan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.