Analisis Zona Bahaya Likuifaksi Menggunakan Metode Perhitungan Liquefaction Severity Indeks (LSI) Dan Data Geologi Dalam Upaya Peningkatan Mitigasi Di Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat
Kata Kunci:
Gempabumi, Likuifaksi, Liquefaction Severity Indeks, LSI, MitigasiAbstrak
Peristiwa gempabumi yang terjadi di Lombok, 5 Agustus 2018 merupakan salah satu kejadian gempabumi besar dengan kekuatan 7,0 SR. Selain jatuhnya 468 korban jiwa dan banyaknya kerusakan infrastruktur pada beberapa wilayah, bencana alam ini juga mengakibatkan timbulnya kerusakan geologi berupa hilangnya kekuatan tanah atau likuifaksi. Beberapa penelitian sebelumnya telah membahas mengenai ancaman likuifaksi wilayah Lombok, namun sampai saat ini belum ada gagasan untuk melakukan pemetaan zona bahaya di wilayah tersebut. Penelitian ini akan membahas tentang kejadian likuifaksi dari sudut pandang geologi, dan menganalisis zona bahaya likuifaksi di pulau Lombok. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan keruangan melalui data sekunder. Penelitian ini memanfaatkan nilai perhitungan Liquefaction Severity Indeks (LSI), persebaran kejadian likuifaksi permukaan dan data-data geologi. Hasil penelitian menunjukkan daerah terjadinya likuifaksi tersebut cenderung berada di bagian utara wilayah penelitian, yaitu di Kecamatan Kayangan, Gangga, dan Bayan, dengan litologi yang di dominasi oleh endapan gunung berapi berumur Pleistosen. Zona bahaya likuifaksi terbagi menjadi wilayah bahaya sangat tidak aman, tidak aman, dan aman. Hal ini diharapkan menjadi suatu langkah awal dalam siklus manajemen bencana untuk mengedukasi masyarakat setempat mengenai bahaya likuifaksi, dan sarana pemerintah untuk melakukan perbaikan tata ruang maupun menghitung tingkat kerugian.
Referensi
Adawiyah, R. 2008. Pola Wilayah Bahaya Likuifaksi di Provinsi D.I Yogyakarta (Studi Kasus Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006. Universitas Indonesia
Astawa, I N., Ilahude, D., dan Kusnida, D. 2005. Seismik Stratigrafi Perairan Lombok Lembar Peta 1807, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Geologi Kelautan, vol. 3, no. 3, Desember 2005: 8 – 14.
Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Tioq Tata Tunaq. Tanpa Tahun. Kondisi Geografis Lombok Utara. http://lombokutarakab.go.id/v1/profil-daerah/gambaran-umum/geografi di akses pada tanggal 15 Oktober 2019, pukul 2.15 WIB
Sadisun, Imam A. 2004. Manajemen Bencana: Strategi Hidup di Wilayah Berpotensi Bencana. Conference paper: 10.13140/2.1.1563.4567
Tim Pusat Studi Gempa Nasional. 2018. Kajian Rangkaian Gempa Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia 29 Juli 2018 (M6.4) 5 Agustus 2018 (M7.0) 19 Agustus 2018 (M6.9). Pusat Litbang Perumahan dan Pemukiman, Badan dan Pengembangan. Kementrian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat.
Wirayudha, Randy. 2018. Tujuh Gempa Lombok dalam Catatan Sejarah. https://historia.id/politik/articles/tujuh-gempa-lombok-dalam-catatan-sejarah-P94oz di akses pada tanggal 15 Oktober 2019, pukul 3.46 WIB.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Geosains Terapan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.