Analisis Matematis Penentuan Konstanta Koreksi Bouguer Baru Pada Gravitasi Satelit Topex Dalam Implikasi Kondisi Geologi Studi Kasus Sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah

Penulis

  • Aji Darma Maulana Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Danang Aji Prasetyo Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Aprillia Frinanda Setiawan Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Kata Kunci:

Analisis Matematis, Konstanta Baru, Koreksi Bouguer, Satelit Gravity, Sesar Mendatar

Abstrak

Ketepatan dalam memahami sifat koreksi pengolahan gravitasi sangat diperlukan agar data yang didapatkan merepresentasikan sirkumstansi bumi yang sebenarnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data gravitasi observasi satelit TOPEX dengan luas area sebesar 37.530 km2 berupa Free Air Anomaly. Penelitian berbasis analisis ini berlandaskan ketidak sesuaian antara dinamika geologi dengan data pengolahan gravitasi conventional. Dengan menekankan pada pengolahan gravitasi secara unconventional, analisis ini bertujuan untuk mendapatkan besaran yang dapat mereduksi efek topografi tanpa menghilangkan informasi litologi. Pengolahan dilakukan dengan cara membandingkan beberapa variasi perlakuan koreksi Bouguer pada nilai Free Air Anomaly. Perlakuan tersebut berupa analisis matematis yang diterapkan dengan cara memperkecil rentang nilai koreksi Bouguer yang terlalu signifikan sebagai efek dari ketidakcocokan antara konstanta Bouguer conventional terhadap jarak ukur antara satelit dengan massa batuan. Dihasilkan beberapa peta complete bouger anomaly dengan pola ekspresi yang berbeda sebagai efek dari variasi analisis matematis. Representasi data yang memiliki kesesuaian dengan fenomena geologi sebenarnya dapat dilihat pada complete bouger anomaly map yang telah diperkecil rentang nilai koreksi Bouguernya dengan konstanta baru yaitu 0.04193/2.5 atau 0.016772. Terlihat kemenerusan utama anomali gravitasi dengan orientasi relatif utara-selatan yang diinterpretasikan sebagai sesar mendatar serta beberapa kemenerusan lainnya dengan orientasi relatif barat laut-tenggara yang diinterpretasikan sebagai sesar penyerta. Anomali tersebut berada pada kisaran nilai 7.1 – 39 mGal pada peta complete bouger anomaly serta pada area low degrees pada peta tilt derivative dengan nilai -1.5 – 0.5 derajat. Keberadaan dan persebaran densitas yang mencerminkan litologi maupun sesar pada daerah penelitian telah tervalidasi oleh peta geologi dan ekspresi topografi data SRTM berdasarkan analisis anomali gravitasi.

Referensi

Arisoy, M. Ö., & Dikmen, Ü. 2013. Detection of Magnetic Sources Using Enhanced Total Horizontal Derivative of the Tilt Angle. Bulletin of the Earth Sciences Application and Research Centre of Hacettepe University, 73-82.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2018. Press Release NO: UM.505/9/D3/IX/2018. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2018. Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempabumi Utara Donggala Sulteng. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Bellier, O., Se´brier, M., Seward, D., Beaudouin, T., Villeneuve, M., & Putranto, E., 2006. Fission track and fault kinematics analyses for new insight. Tectonophysics 413, 201–220.

Blakely, R. 1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications. Cambridge: Cambrige University Press.

Bureau Gravimetique International. Land Gravity Data. Diakses pada 24 November 2019, dari http://bgi.omp.obs-mip.fr/data-products/Gravity-Databases/Land-Gravity-data.

Cummins, P., 2017. Geohazards in Indonesia: Earth science for disaster risk reduction – introduction. London: The Geological Society of London.

Hall, R., 2002. Cenozioc geological and plate tectonics evolution of SE Asia and the SW Pacific: computer-based reconstructions, model and animations. Journal of Asian Earth Science 20, 353-431.

Harmoko, U. 2012. Analisis Struktur dan Muka Air Tanah Sebagai Klarifikasi Model Konseptual Sistem Panas Bumi Candi Umbul, Kartoharjo Magelang., (p. Proceedings The 12TH Anual Indonesia Geothermal Association Meeting & Conference). Bandung.

Kearey, P., Brooks, M., & Hill, I. 2002. An Introduction to Geophysical Exploration. Hoboken: Blackwell Science.

Nomanbhoy, N., & Satake, K., 1995. Generation mechanism of tsunamis from the 1883 Krakatau eruption. Geophysical Research Letters Vol.22 No.4, 509-512.

Prasetya, G., De Lange, W., & Healy, T., 2001. The Makassar Strait Tsunamigenic Region, Natural Hazards 24, 295–307.

Rusydi, M., Efendi, R., Sandra, & Rahmawati. 2018. Earthquake Hazard Analysis Use Vs30 Data In Palu. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 979, 1-10.

Santoso, D. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Socquet, A., Hollingsworth, J., Pathier, E., & Bouchon, M., 2019. Evidence of supershear during the 2018 magnitude 7.5 Palu earthquake from space geodesy. Nature Geoscience, pp. 192-199.

Socquet, A., Simons, W., Vigny, C., McCaffrey, R., Subarya, C., Sarsito, D., . . . Spakman, W., 2006. Microblock rotations and fault coupling in SE Asia triple junction (Sulawesi, Indonesia) from GPS and earthquake slip vector data. Journal of Geophysical Research, Vol. 111, 1-15.

Supartoyo, Sulaiman, C., & Junaedi, D., 2014. Kelas tektonik sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 5 No. 2, 111 - 128.

Telford, W., Goldart, I., & Sheriff, R. 1990. Applied Geophysics 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press.

Van Bemmelen, R. 1949. The Geology of Indonesia Vol. 1A . The Hague: Government Printing Office.

Diterbitkan

2021-02-28

Cara Mengutip

Maulana, A. D., D. A. Prasetyo, dan A. F. Setiawan. “Analisis Matematis Penentuan Konstanta Koreksi Bouguer Baru Pada Gravitasi Satelit Topex Dalam Implikasi Kondisi Geologi Studi Kasus Sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 3, no. 1, Februari 2021, hlm. 10, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/21.