Risiko tsunami di pesisir Simpenan – Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Penulis

  • Fahmi Ilmayanti Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Supriatna Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Tjiong Giok Pin Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424

Kata Kunci:

tsunami, risiko, kerentanan, kapasitas, bahaya tsunami

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang memiliki lokasi di sekitar patahan aktif Cimandiri dan merupakan zona sumber gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran wilayah bahaya tsunami dan mengetahui sebaran tingkat risiko tsunami di sepanjang Pesisir Simpenan – Ciemas. Metode yang digunakan yaitu skoring dan pembobotan serta overlay data bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa bahaya tsunami di wilayah penelitian didominasi oleh tingkat bahaya tinggi, karena sebagian besar wilayah ketinggiannya berkisar antara 0 - 12,5 mdpl. Sedangkan untuk tingkat risiko pada wilayah penelitian didominasi oleh tingkat risiko sedang, dan tidak ada yang memiliki risiko rendah.

Referensi

Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (BAKORNAS PB). (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta: Direktorat Mitigasi Lakhar BAKORNAS PB.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi. (2014). Kecamatan Ciemas dalam Angka 2014.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi. (2014). Kecamatan Simpenan dalam Angka 2014.

Diposaptono, Subandono dan Budiman. (2008). Hidup Akrab dengan Gempa dan Tsunami. Bogor: Buku Ilmiah Populer.

Firmansyah, Seandy. (2012). Indeks Kerentanan Pantai Pangandaran Akibat Bencana Tsunami. Bogor: Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB.

Harmantyo, Djoko. (2005). Geografi Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami. Jurnal Alami, Vol. 10 No. 2 Hal. 22 - 28.

Islam, et al. (2014). Penentuan Resiko dan Kerentanan Tsunami di Kebumen dengan Citra Alos. Jurnal Geodesi Undip, Vol. 2 No. 1 Hal. 141 - 154.

Kodoatie, Robert dan Sjarief, Roestam. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone.

Muzqufa, Reagy. (2010). Tingkat Kerentanan Wilayah Pesisir Pangandaran Terhadap Tsunami. Depok: Skripsi Departemen Geografi Universitas Indonesia.

Natawidjaja, Danny Hilman. (2007). Gempabumi dan Tsunami di Sumatra dan Upaya untuk Mengembangkan Lingkungan Hidup yang Aman dari Bencana Alam. [Online]. http://geospasial.menlh.go.id/. Diakses pada Kamis, 29 Januari 2015, pukul 19.30 WIB.

Noor, Djauhari. (2011). Geologi untuk Perencanaan. Bogor: Graha Ilmu.

Oktariadi, Oki. (2009). Penentuan Peringkat Bahaya Tsunami dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi). Jurnal Geologi Indonesia Vol. 4 No. 2 Hal. 103 - 116.

UU RI No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 03 Tahun 2012 Tentang Panduan Penialain Kapasitas Daerah Dalam Penanggulangan Bencana.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014 Tentang Penilaian Kerusakan, Kerugian, dan Kebutuhan Sumber Daya Kesehatan Pasca Bencana.

Poling, Piter. (2005). Sikka Dalam Kenangan 12 Desember 1992, Prosiding Seminar Tsunami dalam Penerapan Hasil Riset Untuk Penanggulangan Bencana Tsunami di Indonesia. Tsunami Research Center, BPPT: Yogyakarta

Diterbitkan

2021-02-28

Cara Mengutip

Ilmayanti, F., Supriatna, dan T. G. Pin. “Risiko Tsunami Di Pesisir Simpenan – Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 2, no. 4, Februari 2021, hlm. 20, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/19.

Terbitan

Bagian

Artikel Ilmiah

Kategori