Zonasi estuari Ci Mandiri berdasarkan salinitas permukaan perairan

Penulis

  • Cindy Dantie Ladya Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Supriatna Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424
  • Rokhmatulloh Departemen Geografi, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424

Kata Kunci:

Zonasi, estuari, salinitas permukaan perairan

Abstrak

Estuari adalah suatu wilayah yang sangat dinamis tempat bertemunya air laut yang bersalinitas tinggi dengan air tawar yang bersalinitas rendah sehingga salinitas di wilayah estuari berkisar antara 0.5-30 ‰. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi estuari Ci Mandiri berdasarkan salinitas permukaan perairan dan mengetahui hubungan salinitas dengan arus laut, pasang surut, curah hujan dan debit sungai. Nilai salinitas diperoleh melalui interpretasi citra Landsat 8 tahun 2014 dan 2015 menggunakan algoritma pendugaan salinitas Woutuyzen et.al (2008) yang kemudian divalidasi menggunakan data pengukuran salinitas di lapangan tanggal 9 Juni 2014 dan 25 April 2015. Berdasarkan hasil pendugaan salinitas, terdapat 3 zona di Estuari Ci Mandiri berdasarkan salinitasnya yaitu Mexo-mesohaline, Mexo-polyhaline, dan Euryhaline. Salinitas tinggi terjadi saat kecepatan arus yang bergerak secara horizontal tinggi, debit aliran sungai dan curah hujan rendah, serta laut dalam keadaan surut. Salinitas rendah ditemukan saat keadaan pasang dengan kecepatan arus yang bergerak secara horizontal rendah serta debit aliran sungai dan curah hujan tinggi.

Referensi

Amalia, Nur. 2014. Zonasi Estuaria Muara Gembong berdasarkan Salinitas Permukaan Perairan menggunakan Penginderaan Jauh. FMIPA UI:Depok

Bowers. D.G, Brett. H.L.. 2007. The relationship between CDOM and salinity in estuaries: an analytical and graphical solution. Journal of marine system

Direktorat Tata Guna Tanah. 1983. Pengetrapan Pasal 14,15 UUPA terhadap Pembangunan Nasional. Direktorat Jendral Agraria: Jakarta

IOCCG. 2000. Remote Sensing of Ocean Colour in Coastal, and Other Optically Complex, Waters. Sathyendranath, S. (ed.), Reports of the International Ocean-Colour Coordinating Group, No. 3. IOCCG. Dartmouth, Canada.

PLN Enjiniring. 2014. Hydro-oceanography and bathymetry survey and analysis. PT. PLN:Pelabuhanratu

Odum E, P. 1971. Fundamentals of Ecology 3rd Ed. Saunders College Publishing. Athens Georgia. Translation : dasar-dasar ekologi edisi ketiga 1998. gajah mada university press. Yogyakarta

Sitanggang, Gokmaria. 2010. Kajian Pemanfaatan Satelit Masa Depan: Sistem Penginderaan Jauh Satelit LDCM: Landsat-8. Jurnal LAPAN

Triatmodjo, B. 1999, Teknik Pantai edisi kedua, Beta Offset, Yogyakarta

Wouthuyzen, S., A. Sediadi, S. Tarigan & H. Indarto.2008. Pengukuran salinitas permukaan Teluk Jakarta melalui penginderaan warna laut menggunakan data multi-temporal Citra satelit Landsat- 7 ETM+. Proced. PIT MAPIN XVII, Bandung 10-12-2008

Diterbitkan

2021-02-28

Cara Mengutip

LadyaLadya, C. D., Supriatna, dan Rokhmatulloh. “Zonasi Estuari Ci Mandiri Berdasarkan Salinitas Permukaan Perairan”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 2, no. 4, Februari 2021, hlm. 13, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/18.

Terbitan

Bagian

Artikel Ilmiah

Kategori