Identifikasi Zona Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchical Process (AHP) di Cekungan Air Tanah (CAT) Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Penulis

  • Nozzel Seagal Simanjuntak Program Studi Geologi, Departemen Geosains, FMIPA, Universitas Indonesia
  • Urwatul Wusqa Program Studi Geologi, Departemen Geosains, FMIPA, Universitas Indonesia
  • Reza Syahputra Program Studi Geologi, Departemen Geosains, FMIPA, Universitas Indonesia

Kata Kunci:

air tanah, SIG, AHP, zona potensi

Abstrak

Cekungan Air Tanah (CAT) Sumbawa Besar, merupakan cekungan air tanah yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini termasuk dalam wilayah tanggap darurat bencana kekeringan di Nusa Tenggara Barat, pada musim kemarau tahun 2023, sehingga dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi zona potensi air tanah di wilayah ini. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchical Process (AHP). Metode SIG digunakan untuk analisis parameter menjadi bentuk peta, sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan parameter serta pembobotannya. Terdapat 12 parameter yang digunakan dalam penelitian, yang dianggap mempengaruhi potensi air tanah, yakni geologi, geomorfologi, tutupan lahan, densitas kelurusan, jenis tanah, densitas drainase, kemiringan lereng, curah hujan, Topographic Wetness Index (TWI), roughness/kekasaran, Topographic Position Index (TPI), dan curvature/kelengkungan. Berdasarkan penggabungan seluruh parameter, dibuatlah peta zona potensi air tanah yang dibagi menjadi 3 kategori, yakni zona potensi air tanah rendah, mencakup sekitar 18% dari area penelitian, zona potensi air tanah sedang, mencakup sekitar 68% dari area penelitian, dan zona potensi air tanah tinggi, mencakup sekitar 14% dari area penelitian. Dari peta zona potensi air tanah, dapat disimpulkan bahwa zona potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah Sumbawa Besar didominasi oleh zona potensi air tanah sedang, dengan sebagian kecil area berada pada zona rendah dan zona tinggi. Hasil perbandingan antara peta zona potensi air tanah dengan data lapangan menunjukkan hasil yang cukup baik, peta memiliki tingkat akurasi 78% terhadap data debit air sumur bor serta 85% terhadap luas daerah termasuk wilayah tanggap darurat bencana kekeringan.

Referensi

Ahmadi, H., Kaya, O. A., Babadagi, E., Savas, T., & Pekkan, E. (2021). GIS-Based Groundwater Potentiality Mapping Using AHP and FR Models in Central Antalya, Turkey. 11. https://doi.org/10.3390/iecg2020-08741

Arulbalaji, P., Padmalal, D., & Sreelash, K. (2019). GIS and AHP Techniques Based Delineation of Groundwater Potential Zones: a case study from Southern Western Ghats, India. Scientific Reports, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.1038/s41598-019-38567-x

Dar, T., Rai, N., & Bhat, A. (2021). Delineation of potential groundwater recharge zones using analytical hierarchy process (AHP). Geology, Ecology, and Landscapes, 5(4), 292–307.https://doi.org/10.1080/24749508.2020.1726562

Darman, H., & Sidi, F. H. (2000). An outline of the geology of Indonesia. In Indonesian Geologist Association (Vol. 116, Issue January, pp. 1–31).

De Reu, J., Bourgeois, J., Bats, M., Zwertvaegher, A., Gelorini, V., De Smedt, P., Chu, W., Antrop, M., De Maeyer, P., Finke, P., Van Meirvenne, M., Verniers, J., & Crombé, P. (2013). Application of the topographic position index to heterogeneous landscapes. Geomorphology, 186, 39–49. https://doi.org/10.1016/j.geomorph.2012.12.015

Doke, A. B., Zolekar, R. B., Patel, H., & Das, S. (2021). Geospatial mapping of groundwater potential zones using multi-criteria decision-making AHP approach in a hardrock basaltic terrain in India. Ecological Indicators, 127(March), 107685.https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2021.107685

Fetter, C. W. (2014). Hydrogeology, Applied Edition, Fourth. In Applied Hydrogeology Fourth Edition.

Ifediegwu, S. I. (2022). Assessment of groundwater potential zones using GIS and AHP techniques: a case study of the Lafia district, Nasarawa State, Nigeria. Applied Water Science, 12(1), 1–17. https://doi.org/10.1007/s13201-021-01556-5

Kodoatie, R. J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. In Penerbit ANDI Yogyakarta: Vol. I (I). Penerbit ANDI Yogyakarta.

Kopecký, M., Macek, M., & Wild, J. (2021). Topographic Wetness Index calculation guidelines based on measured soil moisture and plant species composition. Science of the Total Environment, 757, 143785.https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.143785

Kresic, N. (2006). Hydrogeology and Groundwater Modelling (2nd ed.). CRC Press.https://doi.org/https://doi.org/10.1201/9781420004991

Mukherjee, I., & Singh, U. K. (2020). Delineation of groundwater potential zones in a drought-prone semi-arid region of east India using GIS and analytical hierarchical process techniques. Catena, 194(December 2019), 104681. https://doi.org/10.1016/j.catena.2020.104681

Nugroho, J. T., Sari, C. N., & Nugraha, A. L. (2022). Identifikasi Zona Potensi Air Tanah Berbasis Sistem Informasi Geografis Dan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Elipsoida: Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 5(1), 9–15. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2022.16641

Putranto, T. T., Mustiono, A. R. W., & Hidayatillah, A. S. (2024). Groundwater Potency Analysis Using Remote Sensing and Analytical Hierarchy Process To Overcome Drought In Rembang Regency, Indonesia. Indonesian Journal of Geography, 56(1), 11–23. https://doi.org/10.22146/ijg.77889

Razi, M. H., Zahratunnisa, & Retongga, N. (2024). Delineation of groundwater potential zone using remote sensing and GIS-based AHP for sustainable groundwater management in Aceh Besar Regency, Aceh Province, Indonesia. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 11(2), 5237–5249. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2024.112.5237

Saaty, T. L. (2008). Decision making with the analytic hierarchy process. International Journal of Services Sciences, 1(1), 83–97.

Saranya, T., & Saravanan, S. (2020). Groundwater potential zone mapping using analytical hierarchy process (AHP) and GIS for Kancheepuram District, Tamilnadu, India. Modeling Earth Systems and Environment, 6(2), 1105–1122. https://doi.org/10.1007/s40808-020-00744-7

Senapati, U., & Das, T. K. (2022). GIS-based comparative assessment of groundwater potential zone using MIF and AHP techniques in Cooch Behar district, West Bengal. Applied Water Science, 12(3), 1–18. https://doi.org/10.1007/s13201-021-01509-y

Supriadi, A., Rustandi, A., Komarlina, D. H., & Ardiani, G. T. (2018). Analytical Hierarchy Process (AHP). Deepublish Publisher.

Van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. In Government Printing Office, The Hague (pp. 1–766).

Yunandar, R. S. P., Iskandarsyah, T. Y. W. M., & Barkah, M. N. (2021). Zona Potensi Keterdapatan Air Tanah Menggunakan Sistem Informasi Geografis pada Sub-DAS Ciwaringin, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Padjadjaran Geoscience Journal, 5(5), 517–527.

Unduhan

Diterbitkan

06-10-2025

Cara Mengutip

Simanjuntak, N. S., U. Wusqa, dan R. Syahputra. “Identifikasi Zona Potensi Air Tanah Menggunakan Metode Sistem Informasi Geografis (SIG) Dan Analytical Hierarchical Process (AHP) Di Cekungan Air Tanah (CAT) Sumbawa Besar, Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 7, no. 1, Oktober 2025, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/118.

Terbitan

Bagian

Artikel Ilmiah

Kategori