Pemodelan Metode Resistivitas 4D untuk Identifikasi Penyebab Longsor di Wilayah Asrama Kampus Lapangan Geologi Karangsambung

Penulis

  • Azelia Maudine Khadijah Fahira Universitas Indonesia
  • Iskandarsyah Universitas Indonesia
  • Agus Kuswanto PT Geoscan Eksplorasindo
  • Junaedi Abdulah PT Geoscan Eksplorasindo

Kata Kunci:

resistivitas 4D, longsor, pergerakan air tanah, curah hujan

Abstrak

Tanah longsor di Asrama Kampus Lapangan Geologi Karangsambung mulai Agustus - November 2022 menyebabkan tembok bergeser hingga membelok. Pada Agustus 2023, pergeseran tembok sekitar 1,5 meter kembali terjadi pada zona yang mengalami longsor sebelumnya. Litologi di bawah permukaan didominasi batulempung yang tidak dapat mengalirkan air tanah. Pengamatan sumur pompa menunjukkan naiknya muka air tanah setelah penyedotan, menandakan kandungan air tinggi di bawah permukaan, yang dapat disebabkan oleh curah hujan ringan yang berkepanjangan. Pergerakan air tanah perlu dimodelkan untuk mengidentifikasi arah aliran air dari resapan hujan ke bawah permukaan. Pemodelan metode resistivitas 4D sebanyak 4 kali dan jarak waktu 3 jam menunjukkan air hujan meresap pada lapisan tanah timbunan, menyebar ke arah timur, selatan, dan barat laut. Air dari selatan dan timur mengalir ke tenggara kedalaman 4 – 20 meter, sementara dari barat laut menuju kedalaman 8 – 23 meter. Air terperangkap di atas bidang gelincir lempung lanauan, terutama di tenggara yang mendekati zona longsor. Curah hujan ringan berkepanjangan terjadi 14 kali dari Januari - November 2022, dengan puncaknya pada 13 - 17 Juli 2022 sebesar 22,65 mm/hari. Dengan demikian, penyebab tanah longsor di daerah penelitian adalah air resapan hujan ringan berkepanjangan yang mengalir ke bawah zona longsor dan terperangkap pada bidang gelincir lempung lanauan.

Referensi

Asikin, S. (1974). Evolusi geologi Jawa Tengah dan sekitamya Ditinjau dari Segi Teori Tektonik Dunia yang Baru. Bandung: Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Asikin, S., Handoyo, A., Busono, H., & Gafoer, S. (1992). Peta Geologi Lembar Kebumen, Jawa Skala 1:100.000. Geomap ESDM. Diambil kembali dari https://geologi.esdm.go.id/geomap/pages/preview/peta-geologi-lembar-banyumas-jawa

Asriza. (2016). Analisis Kestabilan Lereng Berdasarkan Metode Geolistrik dan Geologi Teknik pada Kejadian Longsor di Cianjur, Jawa Barat. Depok: Universitas Indonesia.

BMKG. (2023). Data Curah Hujan Provinsi Jawa Tengah. Jakarta: Data Online - Pusat Database. Diambil kembali dari https://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim

Das, B. M., & Sobhan, K. (2018). Principles of Geotechnical Engineering (9th ed.). Cengage Learning.

Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Pedoman Penataan Ruang: Kawasan Rawan Bencana Longsor. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Feng, Z.-y., Lin, B.-S., Liu, H.-C., & Sun, C.-T. (2015). Four-dimensional electrical resistivity tomography of the groundwater in a landslide. 10th Asian Regional Conference of IAEG, (hal. 1-4). Diambil kembali dari https://www.jseg.or.jp/2015ARC/data/TP1/Tp1-P07_1068598_1506563.pdf

Geotomo Software. (2010). RES2DINV ver. 3.59. Penang: Author.

Highland, L. M., & Bobrowsky, P. (2008). The Landslide Handbook-A Guide to Understanding Landslides. Reston: U.S. Geological Survey Circular.

Holmes, J., Chambers, J., Wilkinson, P., Dashwood, B., Gunn, D., Cimpoias, M., . . . Donohue, S. (2022). 4D Electrical Resistivity Tomography for Assessing The Influence of Vegetation and Subsurface Moisture on Railway Cutting Condition. Engineering Geology.

Hungr, O., Leroueil, S., & Picarelli, L. (2014). The Varnes classification of landslide types, an update. Landslides, 11(2), 167-194.

Karnawati, D. (1996). Rain-Induced Landslides Problems in West Java. Jurnal Media Teknik, XVIII(3).

Karnawati, D. (2000). The Importance Of Low Intensity Rainfall On Landslide Occurrence. Forum Teknik, 24(1).

Kuswanto, A. (2015). Pengembangan Metode Geolistrik 4D untuk Perembesan Bawah Tanah. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nas BPPT.

Loke, M. H. (1999). Electrical imaging surveys for Environmental and Engineering Studies - A practical guide to 2-D and 3-D surveys.

Loke, M. H. (2004). Tutorial : 2-D and 3-D electrical imaging surveys.

Loke, M. H., & Barker, R. D. (1996). Practical Technique for 3D Resistivity Surveys and Data Inversion. Geophysical Prospecting, 499-523.

Naryanto, H. S., & Zahro, Q. (2020). Penilaian Risiko Bencana Longsor di Wilayah Kabupaten Serang. Majalah Geografi Indonesia, 34(1), 1-10.

Presiden Republik Indonesia. (2004). UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Jakarta: Sekretariat Negara.

Robain, H., Albouy, Y., Dabas, M., Descloitres, M., Camerlynck, C., Mechler, P., & Tabbagh, A. (1999). The Location of Infinite Electrodes in Pole-Pole Electrical Surveys: Consequences for 2D imaging. Journal of Applied Geophysics, 313-333.

Subiyanti, H., Rifa'i, A., & Jayadi, R. (2011). Analisis Kelongsoran Lereng Akibat Pengaruh Tekanan Air Pori di Saluran Induk Kalibawang Kulonprogo. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 14, 15-25.

Tarbuck, E. J., & Lutgens, F. K. (2015). Earth Science (14th ed.). New Jersey: Pearson Education.

Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. (1990). Applied Geophysics. Cambridge: Cambridge University Press.

Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology (3rd ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia. Martinus Nyhoff: The Haque.

Watlet, A., Thirugnanam, H., Singh, B., Kumar M., N., Brahmanandan, D., Inauen, C., . . . Ramesh, M. V. (2023). 4D Electrical Resistivity to Monitor Unstable Slopes in Mountainous Tropical Regions: An Example from Munnar, India. Landslides, 20, 1031-1044.

Diterbitkan

23-10-2024

Cara Mengutip

Fahira, A. M. K., Iskandarsyah, A. Kuswanto, dan J. Abdulah. “Pemodelan Metode Resistivitas 4D Untuk Identifikasi Penyebab Longsor Di Wilayah Asrama Kampus Lapangan Geologi Karangsambung”. Jurnal Geosains Terapan, vol. 6, no. 2, Oktober 2024, https://geosainsterapan.id/index.php/id/article/view/109.

Terbitan

Bagian

Artikel Ilmiah

Kategori